Jakarta, 14 September 2025 – Pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Jakarta Timur menghadiri acara peresmian Gereja Katolik Paroki Kalvari Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Pramono Anung. Kehadiran jajaran pimpinan pesantren dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen lembaga pesantren dalam merawat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Acara bersejarah ini berlangsung penuh khidmat setelah jemaat Katolik menempuh perjuangan panjang lebih dari 30 tahun untuk mendapatkan izin pendirian rumah ibadah. Dengan peresmian ini, Gereja Katolik Paroki Kalvari resmi menjadi bagian dari 69 paroki Katolik di Jakarta.
Turut serta hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh lintas agama dan pejabat daerah, antara lain:
-
KH. Choirul Baihaqy, Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Jakarta Timur.
-
H. Ujang Saepudin, Sekretaris Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin.
-
KH. Ibnu Mulkan, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ibad Jakarta Timur sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Nusantara.
-
Munjirin, Wali Kota Jakarta Timur beserta jajaran pemerintah kota.
Pesan Toleransi dari Pesantren
Dalam sambutannya, KH. Choirul Baihaqy menegaskan pentingnya merawat kebhinekaan.
“Kami dari Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin menyambut baik peresmian gereja ini. Toleransi dan keberagaman adalah bagian dari kekayaan bangsa yang harus dijaga. Kami percaya, dengan saling menghormati, kita dapat hidup berdampingan secara damai dan rukun,” ungkapnya.
“Santri-santri kami dididik untuk mencintai tanah air, menghormati keberagaman, dan menjaga persatuan bangsa. Peresmian gereja ini menjadi pengingat bahwa kerukunan antarumat beragama adalah pilar utama dalam memperkuat ikatan kebangsaan,” ujarnya.
Gubernur Tegaskan Komitmen Kesetaraan
Dalam pidatonya, Gubernur Pramono Anung menyampaikan rasa bangga dapat meresmikan gereja yang menjadi bagian dari 69 paroki Katolik di Jakarta. Ia menekankan, sebagai pemimpin daerah, dirinya akan melayani seluruh umat beragama tanpa membeda-bedakan.
“Saya adalah gubernur untuk semua umat, apapun agamanya. Perjuangan panjang jemaat ini selama 33 tahun patut kita syukuri bersama,” kata Pramono.
Selain itu, ia memberi instruksi khusus kepada Wali Kota Jakarta Timur dan Dinas Sumber Daya Air untuk segera menangani persoalan banjir di sekitar gereja, serta memastikan perhatian dan dukungan pemerintah kepada rumah ibadah ini berjalan secara berkelanjutan.
Simbol Kebersamaan di Tengah Keberagaman
Peresmian Gereja Katolik Paroki Kalvari Lubang Buaya bukan hanya penanda rampungnya pembangunan fisik rumah ibadah, melainkan juga menjadi simbol kebersamaan lintas iman di Jakarta. Kehadiran pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Pesantren Nurul Ibad, serta tokoh-tokoh agama dan pejabat pemerintah berdampingan dengan umat Katolik menunjukkan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika masih hidup kuat di tengah masyarakat.
Acara bersejarah ini menegaskan pesan penting: Indonesia akan semakin kokoh jika umat beragama saling menghormati dan berjalan bersama dalam semangat persaudaraan.
No comments:
Post a Comment